Jumat, 05 Desember 2008

kartini bukan tokoh emansipasi wanita

Bulan April indentik dengan hari Kartini , secara umum di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat umum , Kartini di nobatkan sebagai tokoh yang memperjuangkan emansipasi wanita benarkah demikian ?
Banyak sekali tokoh tokoh masyarakat dengan percaya dirinya mengatakan judul kumpulan surat surat Kartini “ Habis gelap terbitlah terang “ merupakan semboyan yang dijadikan Icon gerakan emansipasi wanita ataupun gerakan pendidikan ,padahal meraka sama sekali belum pernah membaca buku tersebut , sungguh sangat Ironi , seharusnya para guru dan tokoh tokoh masyarkat sebelum mengajarkan kepada murid muridnya atauupun mengutarkan ke masyarakat membaca dan memahami benar pemikiran pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat suratnya.

Kata kata heroik Kartini yang menjadi begitu di kenal tertuang pada sahabatnya Tuan Ec Abnedanon pada tanggal 15 Agustus 1902 berikut cupplikannya
“ habis malam datanglah siang, Habis topan , datanglah reda, Habis perang datanglah menang Habis duka datanglah suka....Karena sengsara,menderita, karena tafakur, maka diperoleh nur cahaya, Mustahil cahaya akandatang, bila tiada didahului gelap; bagus, bagus, bukan ?...Tahun berganti tahun..... Kami namanya orang Muslimin,karena kami turunan orang muslim dan kami cuma namanya muslim lain daripada itu tidak, Tuhan Allah bagi kami semata mata kata seruan ,sepatah kata, bunyi tiada artinya dan rasanya.Demikianlah kami hidup hingga tibalah hari yang membawa perubahan dalam keadaan jiwa kami......Tiada sepatah kata sesalan juapun mereka ucapkan dan bila kami menyesali diri kami dengan amat sangtanya oleh karena angkuh sombong dankeras kepala kami , berkatalah mereka dengan lemah lembut , mebujuk dan memaafkan Barulah sekarang Tuhan berkehendak membuka hatimu mengucap syukurlah ! ...kami rasa bahwa senantiasa ada Tuhan dekat kami dan mejagai kami Tuhan itu menjadi penolong ,pembujuk hati, tempat kami berlindung di dalam kehidupan kami yang akan datang .... “
Dari cuplikan diatas jelaslah bahwa Makna Habis Gelap terbitlah Terang yang diungkapkan Kartini bukanlah dimaksud dari kebodohan atau ketertindasan wanita menjadi kemerdekaan atau kepandaian wanita agar sama dengan laki laki, yang dimaksud dengan ungkapan Kartini adalah bahwa Selama ini Kartini seorang Muslim tapi dia tak mengenal Agama maupun Tuhannya, setelah sadar dan bertaubat dia menyadari kesalahannya maka cahata Tuhan ( Nur Allah ) menerangi hatinya..
Dan pemikiran Emansipasi itu tertuang pada saat dia dilanda kegelapan ketika jauh dari Tuhannya, saat itu Kartini sangat mengidolakan wanita barat yang bebas merdeka seperti laki laki bahkan bisa belajar di eropa merupakan tekadnya waktu itu , bahkan pada suratnya pada Nona Zeehandelaar 6 November 1899 Kartini sempat mengatakan Alangkah baiknya jika tidak ada agamaitu , karerna agama itu , yang seharusnya mempersatukan hamba Allah, sejak dari dahulu dahulu menjadi pangkal perselisihan dan perpecahan , jadi sebab perkelahian berbunuh bunuhan yang sangat ngeri dan bengisnya.

0 komentar:

 

blogger templates | Make Money Online